Saya akan
menceritakan perjalanan saya ke daerah dieng, wonosobo. Saya bersama keluarga
saya berangkat sabtu pagi, pukul 05:30
pagi dari jakarta.ngisi bensin dulu,langsung bergegas menuju cipularang. Jalur
yang direncanakan : Jakarta-Cipularang-Ciamis-Purwokerto-Wonosobo.
Berhubung masih
pagi jalanan tol lancar banget. Kecepatan di tol cipularang bisa mencapai 120
km/jam. Cukuplah untuk sebuah perjalanan keluarga.
Sebagai supir,
saya merasa sangat sirik sama kakak saya yang bernama putri. Ia bisa tidur
selonjor dibangku belakang dan kalau ia bangun ia main handphone.
Perjalanan lumayan
lancar 6 jam kami bersama keluarga sudah sampai di purwokerto.kami mampir
sebentar di sukaraja-purwokerto jam 10:30, buat makan sroto sukaraja yg sangat
mak nyussss.. sekali isi bensin di banjarnegara. Sampailah kami diwonosobo
pukul 13:00 siang. Cek in di hotel kresna. Bagus banget interior hotelnya., so
classic. Furniturenya bagus-bagus. Tapi ratenya agak mahal untuk ukuran
didaerah wonosobo ,kolam renangnya dingin banget.
Kami dapat kamar
yang cukup luar menghadap ke jalan raya,jadi kalau pagi hari kami bisa melihat
aktifitas masyarakat yang mulai pada berangkat kerja/sekolah
Ruang makan hotel yang
clasik....
Besok paginya,
barulah kami meluncur ke Dieng, tujuan sebenernya dari perjalanan kali ini.
Wuih,bener-bener deh... jalanannya asik naik turun kelak-kelok,tapi
pemandangannya itu lho yang wow....
Mobil kami bisa
sampai diatas awan,sampai-sampai mama dan papa berkali-kali ingetin “liatin
jalan,jangan liat kanan kiri”
Dari wonosobo
menuju ke dieng jarang yang harus ditempuh sekitar 25km, dicapai dengan waktu
sekitar 45menit-1jam tidak termasuk mampir-mampir. Jalannya cukup curam naik
turun.jadi kalau bisa jangan bawa mobil yang tidak fit,ban gundul atau napasnya
ngepas.
pertama-tama kami
berhenti sejenak dimenara pandang buat menikmati view yang oke banget,mungkin
kalau kami sampai sana lebih pagi lagi sebelum jam 6 bisa dapat pemandangan
sunrise yang lebih dahsyat.
Selesai di menara
pandang,lanjut naik ke kompleks diengnya.disitu ada kawah,ada candi,dan ada
telaga warna. Namanya juga kawah ya pasti bau belerang lah ya....kami ke kawah
yang bernama kawah sikidang yang paling besar di dieng,di kawah sikidang ini
agak ramai,dan untuk masuknya bayar.kawah sikidang ini asapnya banyak
banget,jadi kalau mau liat kawahnya musti tunggu angin agak reda atau pake
masker.setelah puas melihat kawah disitu bisa makan kentang goreng fresh..
lumayan enak sambil dingin-dingin udara dieng...
Kawah sikidang......
Narsis bersama mama dikawah
sikidang...
Dari kawah
sikidang kami bergegas ke telaga warna yang menurut saya ini telaga cukup seram
karna warnanya hijau muda dan tidak ada kehidupan didalamnya.kesannya
didalamnya itu ada sesuatu yang sangat misterius. Ditelaga warna juga ada jalan
setapak yang bisa ditelusuri sambil menikmati pemandangan.
Pulangnya dari
dieng kami mencoba makanan khas wonosobo yang bernama mie ongklok.rasanya
sangat unik.
Selesailah sudah
cerita perjalanan saya bersama keluarga ke dieng yang sudah diidamkan dari
lama.semoga perjanan ke dieng ini bukanlah pertualangan yang terakhir..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar